Beban Bunga Melonjak 31,16%, Pendapatan CIMB Niaga (BNGA) Anjlok 3,6%
Tuesday, April 30, 2024       16:16 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank CIMB Niaga Tbk. () hari ini melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun pada kuartal pertama 2024. Perolehan itu naik sebesar 7,8% secara tahunan (yoy).
Mengutip laporan keuangan yang berakhir periode 31 Maret 2024, pendapatan bunga tercatat sebesar Rp5,84 triliun, naik 9,05% yoy. Beban bunga pun ikut melambung 31,16% menjadi Rp2,56 triliun. Pendapatan bunga bersih pun turun 3,6% yoy menjadi Rp3,28 triliun.
Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, pencapaian itu didasari oleh pertumbuhan kredit/pembiayaan yang sehat dan indikator kualitas aset yang membaik. Ditambah dengan manajemen biaya yang efektif dengan rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) di bawah 45%.
Adapun jumlah kredit/pembiayaan naik 6,0% yoy menjadi Rp211,6 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,4% yoy dan Perbankan Konsumer yang tumbuh 6,9% yoy. Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 15,8% yoy.
"Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami untuk terus memberikan profitabilitas yang berkelanjutan dan memperkuat keyakinan kami terhadap prospek positif untuk sisa tahun ini," Lani dalam keterangan resminya, Selasa (30/4/2024).
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp248,0 triliun atau naik 3,3% yoy. Dari himpunan tersebut, rasio dana murah atau current account and savings account () sebesar 64,6%. Sementara itu, tumbuh 8,9% yoy.
CIMB Niaga pun menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,5% dan 84,2%.
Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp333,0 triliun per 31 Maret 2024, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga, CIMB Niaga Syariah mencatatkan total pembiayaan Rp56,2 triliun. Perolehan itu naik 15,4% yoy. Adapun pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel.
Sedangkan pada pendanaan, DPK terhimpun sebesar Rp50,6 triliun, naik 2,6% yoy per 31 Maret 2024. CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas.
(fsd/fsd)

Sumber : www.cnbcindonesia.com

powered by: IPOTNEWS.COM